Surakarta – Cafe Bukuku Lawas yang resmi dibuka dua tahun yang lalu, tepatnya pada Minggu (26/02/2018) kembali menarik perhatian konsumen belakangan ini.
Dimiliki oleh Sigit Pamungkas, jebolan pascasarjana ISI Yogyakarta, kafe ini memberikan sebuah konsep unik dan lain daripada kafe pada umumnya.
Hal tersebut yang membuat namanya kembali melejit.
Kota Surakarta atau Solo merupakan kota pelajar dengan banyaknya perguruan tinggi, seperti UNS, ISI, UMS, dan lainnya.
Banyaknya mahasiswa di kota ini membuat para pebisnis dunia kuliner berlomba-lomba menghadirkan tempat-tempat nongkrong yang pas.
Terutama yang identik dengan harga murah dan instagramable.
Salah satunya adalah Cafe Bukuku Lawas.
Berlokasi di Kecamatan Jebres, Surakarta kafe ini menyuguhkan perpaduan antara perpustakaan dan tempat makan.
Disini, pengunjung dapat menikmati hidangan sambil membaca berbagai genre buku dengan total koleksi lebih dari sepuluh ribu.
Berbeda dengan perpustakaan, disini pengunjung bebas berdialektika atau hanya sekadar mengobrol dengan teman-teman tanpa khawatir akan mengganggu pengunjung yang lain.
Aji Santoso, salah satu pengunjung kafe ini, mengatakan bahwa lokasi yang jauh dari jalan raya dan penataan buku yang baik membuatnya nyaman ketika berkunjung.
“Tempatnya nyaman untuk nongkrong karena jauh dari jalan raya, jadi tidak terlalu terdengar bising kendaraan. Penataan buku yang baik membuat nyaman untuk ketika membaca dan menikmati hidangan disini,” kata Aji, saat diwawancarai melalui WhatsApp, Jumat (1/10/2021).
Didesain seperti perpustakaan, kafe ini tergolong tempat yang instagramable.
Pengunjung bisa mendapatkan spot-spot foto yang ciamik disini.
Tak hanya itu, Cafe Bukuku Lawas juga melayani penjualan buku secara online melalui toko-toko online yang ada di Indonesia.
Menariknya, buku-buku yang dijual diobral dengan harga yang bersahabat dengan kantong.
Untuk urusan makanan, kafe ini menawarkan berbagai menu dengan harga terjangkau sehingga cocok untuk semua kalangan.
Cita rasa yang disajikan juga memanjakan lidah penyantapnya.
Sejalan dengan itu, Aji mengatakan bahwa kafe ini wajib dikunjungi setiap orang yang berkunjung ke Kota Surakarta.
“Tempatnya, makanannya, fasilitasnya, dan suasananya harus dinikmati oleh setiap orang yang berkunjung di Kota Surakarta minimal satu kali. Sambil berliterasi, sambil memanjakan perut dan hati,” pungkas Aji.
Penulis: Rosantika Utami
