Tatkala mentari kembali ke peraduannya
Guratan-guratan lembayung perlahan menampakkan diri
Burung-burung camar ramai membelah cakrawala
Mengukir alami kanvas langit penghujung hari
Hiruk-pikuk kapal nelayan menuju pelabuhan
Menghiasi hamparan laut yang selagi surut
Deru ombak berlomba-lomba memecah karang
Semilir angin menyentuh lembut permukaan kulit
Diiringi kicauan burung nan mendamaikan
Pandanganku beredar ke segala penjuru lautan
Alangkah eloknya panorama di hadapanku ini
Dengan lanskap pasir putih bertabur kerang
Lambaian rumput laut yang berjejer di dasar laut
Kepadanya membiaskan kilau kehijauan
Kepiting-kepiting pulang ke lubangnya
Landak laut bersembunyi dibalik lumpur pasir
Bayi-bayi penyu kembali menuju samudera
Seolah jengah dilihat sang insan
Alih-alih merombak sampah kerang menjadi limbah plastik
Atau merampas kekayaan alami laut biru
Atau menjarah bayi-bayi penyu yang ingin hidup
Kita lepaskan ego masing-masing
Melestarikan pesona laut secara utuh
Demi menjadikannya harta yang abadi
Penulis: Rizki Aprilia Nur Afifah