Esai

5 Hal yang Perlu Dihadapi Ketika Beranjak Dewasa

Gambar : Menjadi Dewasa

Narasi Budaya – Pernahkah kamu mendengar kata dewasa? Pastinya pernah dong, Dewasa termasuk ke dalam kehidupan. Ketika beranjak dewasa banyak pengaruh yang terjadi dalam diri masing-masing. Namun, apa sih pengertian dewasa yang sebenarnya?

Menurut KBBI dewasa adalah mencapai usia akil baligh, yaitu bukan anak-anak maupun remaja lagi. Seseorang dikatakan dewasa jika mereka bisa berpikir dan menyelesaikan masalah dengan baik atau terkadang tingkat kedewasaan seseorang bisa dilihat dari penilaian orang lain. Seseorang dapat dikatakan dewasa apabila ia memiliki pola pikir yang matang yaitu telah mampu membedakan mana yang baik dan mana yang buruk.

Memang beranjak dewasa itu bukanlah pilihan melainkan sebuah takdir dari seseorang untuk menjalani kehidupan yang nyata. Menjadi dewasa bukan hal yang mudah bagi setiap orang. Karena semua kembali dari pengalaman hidup, berfokus pada pengembangan diri di saat ini, dan bersiap menghadapi jatuh bangun yang akan terjadi di masa mendatang. Proses beranjak dewasa itu panjang dengan banyak persyaratan seperti, harus bertanggung jawab, mandiri, mampu beradaptasi, kuat, dan keharusan lain yang terkadang membuat kita takut menjadi dewasa.

Berbicara tentang kedewasaan, bagaimankah pengalaman kalian ketika beranjak dewasa? Sejatinya dewasa termasuk perjuangan melawan diri agar dapat menyikapi apa yang dirasakan dalam diri kita sendiri. Perasaan saat beranjak dewasa sangatlah berbeda bagi setiap orang. Ketika menganggap dewasa itu suatu hal yang menyenangkan berarti orang tersebut telah berhasil menyikapi sebuah kedewasaan. Namun, jika seseorang menganggap dewasa itu menakutkan, berarti dalam diri seseorang itu belum siap menerima keadaan, lika-liku, hingga ujian sebagai bagian dari proses dewasa.

Ada beberapa hal yang harus dihadapi ketika beranjak dewasa.

5 Hal yang perlu dihadapi ketika beranjak dewasa.

Terjebak di zona nyaman

Coba keluarlah dari zona nyaman karena akan menjadikan kita berpikir lebih dewasa.

Menjadi tulang punggung

Saat kita berada di posisi menjadi tulang punggung keluarga, kita akan dihadapkan banyaknya ujian. Namun, dari kita yang dipaksa oleh keadaan, ujian tersebut akan menjadikan kita dewasa dan menjadi penguat mental bagi diri sendiri.

Gagal dalam pekerjaan atau karir

kegagalan dalam pekerjaan atau karir membuat kita overthinking dan emosi banyaknya kekhawatiran atau panik dalam menghadapi situasi gagal yang dialami. Rasa emosi menyebabkan sulitnya mengerjakan sesuatu karena pikiran kita masih terbulatkan dengan masalah yang terjadi. Padahal dari ujian kegagalan, emosi yang datang, rasa takut tersebut akan menjadikan kita pribadi yang lebih kuat.

Sulit berpikir mengurus diri sendiri

Mengurus diri sendiri itu penting untuk masa depan. Maka, untuk menghilangkan rasa malas tersebut, kita harus mengubah mindset negatif menjadi mindset positif. Caranya dengan mencoba untuk bergaul dengan orang lain, mengubah kebiasaan yang buruk dalam diri, dan melakukan kegiatan yang positif.

Beratnya mengejar impian

Jika kita mengejar impian, ada di mana impianmu tercapai dan impian yang belum tercapai. Banyak sekali lika-liku atau ujian yang dihadapi dalam mengejar impian seakan-akan mau menyerah. Tapi, jangan menyerah begitu saja karena masih banyak cara untuk mengejar impian. Karena setiap proses jatuh bangun dari lika-liku atau ujian pasti akan mendapatkan hasil yang baik untuk diri kita masung-masing.

Nah, itulah 5 hal yang harus dihadapi seseorang ketika beranjak dewasa. Memang banyak lika-liku yang harus dihadapi saat beranjak dewasa. Namun, menghadapi hal tersebut dapat menumbuhkan mental yang kuat dalam diri untuk meraih masa depan yang akan datang. Dengan dewasa kamu akan lebih memahami apa yang sudah kamu alami pada dirimu sendiri. Kamu juga akan lebih menghargai diri kamu bahwa hal-hal yang telah dilewati akan berpengaruh untuk kedepannya.

Menjadi dewasa tidak dapat tumbuh dalam waktu semalam, apalagi hanya dengan satu permasalahan. Sebab pendewasaan diciptakan oleh usaha dan kesabaran, dibentuk dari ujian dan permasalahan hidup, dan dipertahankan dengan keteguhan diri”.

Jadi, beranjak dewasa merupakan sebuah kehidupan. Maka, berhentilah membuang waktu ketika beranjak dewasa. Karena kita harus berusaha untuk tidak mengeluh, lelah itu wajar. Tapi menyerah bukanlah pilihan, pergilah berjuang, beda hari beda cerita. Semangat!

Editor: Lina Khoirun Nisa

(Visited 39 times, 1 visits today)

Join The Discussion