Esai

“Kahoot” Media Alternatif Pembelajaran Teks Prosedur Bahasa Indonesia

Gambar : Media Kahoot

Narasi Budaya – Di zaman sekarang ini, siapa yang tidak mengenal teknologi? Jawabannya ‘tidak ada’. Bisa dibilang, semua orang sudah mengenal dan menggunakan teknologi dalam kehidupan sehari-harinya. Bahkan, sebagian besar dari mereka tidak bisa lepas dari teknologi. Hal tersebut dapat terjadi karena teknologi memiliki dampak yang besar terhadap kemajuan zaman. Tidak salah jika semua orang memanfaatkan teknologi untuk membantu mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya dengan mudah, cepat, dan menyenangkan. Tidak hanya itu, perkembangan teknologi pun telah menembus seluruh bidang kehidupan manusia, salah satunya dunia pendidikan Indonesia.

Jika kita kembali pada dua tahun terakhir, teknologi sangat gencar digunakan dalam dunia pendidikan Indonesia akibat pandemic Covid-19. Banyak teknologi yang sebelumnya tidak pernah di sentuh bahkan digunakan, kini menjadi alternatif dan solusi untuk menyelesaikan permasalahn saat itu. Teknologi tersebut dapat berupa aplikasi-aplikasi, seperti WhatsApp, Google Meet, Zoom, Google Form, dan Classroom yang sebelumnya tidak pernah digunakan dalam menunjang proses pembelajaran. Namun, akibat pandemic Covid-19, sistem pendidikan di Indonesia berubah signifikan dan mengikuti perkembangan zaman.

Pada awalnya, penggunaan media-media tersebut cukup efektif untuk menunjang pembelajaran daring. Namun setalah berlangsung beberapa bulan, siswa mengalami penurunan dalam hal semangat belajar dan prestasinya di sekolah. Hal tersebut menunjukkan bahwa media-media yang digunakan saat ini belum maksimal dan perlu dilakukan pengembangan atau bahkan perubahan media pembelajaran yang dapat meningkatkan kembali semangat dan menarik perhatian siswa untuk belajar.

Akhirnya, sebagai seorang pendidik, guru dituntut untuk bisa kreatif dan inovatif dalam memilih dan menggunakan media pembelajaran yang menarik perhatian siswa, khusunya dalam mata pelajaran bahasa Indonesia. Mengapa? karena sebagian besar siswa memiliki anggapan bahwa mata pelajaran bahasa Indonesia cukup membosankan dan tidak menarik. Guru hanya menjelaskan, kemudian memberi tugas, selalu seperti itu. Hal tersebut justru membuat siswa semakin merasa bosan dan enggan mempelajari bahasa Indonesia.

Bahasa Indonesia memang mata pelajaran yang sebagian besar materinya berupa teks-teks. Tidak salah jika siswa akan merasa bosan jika pembelajarannya hanya dilakukan seperti itu. Untuk itu, perlu adanya inovasi media pembelajaran yang dapat memberikan semangat belajar siswa dalam mempelajari bahasa Indonesia. Sebagai contoh, dalam bahasa Indonesia terdapat teks prosedur. Teks prosedur ini adalah teks yang memuat langkah-langkah atau proses terjadinya sebuah peristiwa yang ditulis secara runtut atau berupa urutan.

Dalam pembelajaran teks prosedur, banyak media pembelajaran yang bisa digunakan untuk menunjang proses pembelajaran agar lebih menarik dan menyenangkan. Dari sekian banyak aplikasi yang ada, platform Kahoot menjadi aplikasi alternatif untuk membuat kegiatan belajar siswa berbeda dari sebelumnya. Platform Kahoot ini menjadi media yang menarik perhatian siswa dan juga dapat membantu siswa mendapatkan pemahaman jangka panjang karena pembelajarannya menggunakan media interaktif.

Kahoot adalah sebuah situs web dalam jaringan internet berupa game edukasi yang bertujuan untuk memancing minat belajar siswa dalam memahami materi pelajaran sambil bermain, sehingga muncul perasaan senang dan tidak membosankan. Penggunaannya memerlukan koneksi internet karena hanya bisa diakses secara daring melalui situs www.kahoot.com yang harus tersambung ke dalam internet.

Dalam aplikasi Kahoot, guru dapat memberikan inovasi ketika membuat materi dan soal-soal yang disajikan dalam bentuk quiz. Guru dapat menambahkan animasi, gambar, dan video yang sesuai dengan materi pembelajaran saat itu. Siswa yang melihat dan telah mencoba menggunakan aplikasi Kahoot akan merasa senang karena materi yang disajikan dibuat dalam bentuk animasi sehingga membuat siswa tertarik dan lebih semangat untuk menyelesaikan pembelajaran dan memahami isi materinya. Selain penyampaian materi pelajaran melalui sistem animasi dan video, penggunaan Kahoot menjadi salah satu cara agar quiz di dalam kelas tidak terasa membosankan dan menarik siswa mengikuti pembelajaran.

Kahoot memiliki fitur seperti study mode, teach, challenge, dan study yang bisa digunakan sesuai dengan kebutuhan. Keistimewaan platform ini dapat dilihat dari prioritasnya yang mengutamakan proses evaluasi pembelajaran melalui permainan secara berkelompok walaupun dapat dimainkan secara individu dan harus terkoneksi melalui jaringan internet. Proses evaluasi pembelajaran dapat dikolaborasikan dengan sumber belajar yang sudah tersedia.

Penggunaan media Kahoot mampu menciptakan siswa yang aktif, produktif, dan inovatif dengan quiz dan video pembelajaran. Video yang diunggah guru dalam aplikasi Kahoot dapat memberikan pemahaman siswa secara bermakna tentang materi teks prosedur. Karena biasanya, siswa akan mudah mengingat materi pelajaran berupa gambar atau video dibandingkan jika hanya dijelaskan dengan media ceramah oleh gurunya. Setelah itu, video pembelajaran berupa materi teks prosedur tadi akan digunakan sebagai acuan siswa untuk menjawab berbagai quiz yang disediakan pada laman Kahoot.

Selain itu, platform media Kahoot juga menggunakan ICT dalam pengaplikasiannya. ICT merukan singkatan dari Information and Communication Technology atau dalam bahasa Indonesia Teknologi Informasi dan Komunikasi. ICT ini memiliki akses yang mudah dan tanpa berbayar, sehingga membuat Kahoot menjadi media pembelajaran berbasis online yang digunakan untuk membantu proses belajar mengajar di kelas. Media pembelajaran Kahoot menyediakan pembelajaran yang bersifat challenging.

Ditambah lagi dengan pengembangan materi teks prosedur pada Kahoot melalui tahapan R&D. Tahapan ini membantu siswa untuk menganalisis, mendesain, mengembangkan, mengimplementasi, dan mengevaluasi kemampuan belajar siswa. Dengan adanya tahapan R&D, aplikasi Kahoot ini akan terus berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan siswa. Semakin lama aplikasi ini akan menjadi alternatif dalam pembelejaran bahasa Indonesia, khususnya teks prosedur.

Harapan dari penggunaan media Kahoot dalam pembelajaran di sekolah dapat menjadi alternatif untuk melatih kreatifitas dan kemampuan berpikir kritis siswa. Selain itu, penggunaannya dapat membantu guru melatih kreativitas dan inovasi dalam mengembangkan media pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa tanpa menghilangkan esensi dari pembelajaran. Kemudian, guru dapat sekaligus mengenalkan kepada siswa penggunaan teknologi secara baik dan benar, sehingga mereka terlatih mengikuti perkembangan teknologi masa kini.

(Visited 17 times, 1 visits today)

Join The Discussion