Article

Pembelajaran Aktif dan Kreatif dengan Metode Gambar

Pembelajaran yang efektif sangat diperlukan untuk menunjang pendidikan di Indonesia. Berbagai metode diteliti untuk menentukan mana metode yang baik dan efektif digunakan dalam proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran inilah peserta didik dituntut untuk mampu menguasai materi yang disampaikan oleh pendidik. Disamping itu pendidik dituntut pula agar mampu mengaplikasikan metode pembelajaran yang mampu mempermudah peserta didik dalam memahami dan menguasai materi yang disampaikan oleh pendidik. Nah, problematika ini perlu dikaji dan dipecahkan untuk menemukan solusi yang tepat demi mencapai tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan krhidupsn bangsa dalam menyongsong zaman yang semakin maju.

Pembelajaran dengan menggunakan metode yang monoton menyebabkan kurangnya motivasi belajar siswa. Guru yang pada umumnya menggunakan metode ceramah dimana guru dianggap kurang memiliki kemampuan dalam memanfaatkan media yang berupa sarana dan prasarana untuk menunjang proses belajar siswa sehingga siswa merasa jenuh dan bosan terhadap apa yang disampaikan oleh guru. Diaharapkan dengan berbagai sarana dan prasarana yang ada guru dapat menciptakan proses pembelajaran yang mampu melibatkan seluruh siswa tanpa terkecuali sembari meningkatkan kreaktifitas siswa dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul. Dengan begitu, siswa akan terlatih untuk menyelesaikan permasalahan yang akan muncul dalam kehidupanya yang akan datang dan tentunya materi yang disampaikan oleh guru mampu diserap secara maksimal oleh siswa.

Salah satu solusi untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah dengan menerapkan metode pembelajaran berbasis gambar atau sering disebut dengan metode Picture and Picture. Penerapan metode ini tentunya tetap memprioritaskan minat dan karakteristik siswa. Metode ini dapat diterapkan untuk siswa yang memiliki usia relatif masih kecil. Karena pada fase ini mereka lebih tertarik dengan metode pembelajaran yang di dalamnya terdapat sebuah permainan dalam penjelasan materinya. Dengan memperhatikan minat dan karakteristik siswa metode berbasis gambar diharapkan mampu membangkitkan motivasi belajar siswa. Melalui berbagai variasi pemaparan materi ataupun penugasan bagi siswa dengan berbasis gambar metode ini mendorong siswa untuk aktif dalam proses pembelajaran dan berpikir kreatif untuk menyelesaikan masalah yang dihadapkan kepada mereka.

Melalui gambar yang disajikan pada siswa guru menyelipkan materi ataupun penugasan di dalam gambar tersebut. Sesuai dengan petunjuk dan arahan guru siswa diminta untuk memecahkan masalah dengan berperan aktif dan berlatih untuk menjadi kreatif dalam mencari solusi permasalahan. Sehingga siswa terdorong untuk memiliki semangat dalam proses pembelajaran untuk menguasai materi dan mengerjakan tugas dengan bantuan gambar yang memang dijadikan sarana untuk mempermudah siswa dan meningkatkan motivasi mereka dalam belajar.

Dalam pembelajaran bahasa Indonesia, metode ini cocok untuk diterapkan. Misalnya dalam pemebelajaran tentang teks prosedur yang dimana guru akan menugaskan siswanya untuk menyusun gambar yang disajikan pada mereka sesuai urutan prosedur penggunaan atau pembuatan suatu produk. Dapat juga diterapkan dalam pembelajaran materi tentang puisi dimana guru memberikan gambar kepada siswa sebagai klu atau bahan sebagai acuan siswa untuk menciptakan kata-kata indah dan mengembangkan tema yang dipilih. Dengan berbagai variasi yang digunakan guru dalam pembelajaran menggunakan metode gambar ini akan mampu meningkatkan motivasi belajar siswa dan menjadikan suasana pembelajaran yang lebih berwarna sehingga siswa tidak mudah bosan.

Seperti halnya metode pada umumnya metode berbasis gambar atau metode Picture and Picture ini memiliki bebrapa kelebihan dan kekurangan dalam penerapanya. Kelebihan metode ini yaitu bahwa  guru akan lebih mengetahui kemampuan masing-masing dari siswanya, melatih berfikir logis dan sistematis., membantu siswa untuk belajar berfikir berdasarkan sudut pandang suatu subjek bahasan dengan memberikan kebebasan siswa dalam praktek berfikir, memootivasi siswa untuk belajar semakin dikembangkan, dan melibatkan siswa dalam perencanaan dan pengelolaan kelas. Sedangkan kekurangan dari penerapan metode ini adalah memakan banyak waktu, membuat sebagian siswa pasif, munculnya kekhawatiran akan terjadi kekacauan di kelas, dan kebutuhan akan dukungan fasilitas, alat, dan biaya yang lebih.

Dalam penerapanya metode Picture and Picture memiliki langkah-langkah yang perlu diperhatikan agar pembelajaran dapat berlangsung efektif. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :

  • Penyampaian Kompetensi

Pada tahap ini, guru menyampaikan kompetensi dasar materi yang berupa pengertian, kaidah kebahasaan, ciri-ciri, dan komponen lainya. Secara otomatis siswa akan mengetahui sejauh mana pembelajaran dilakukan dan apa yang akan mereka peroleh dalam pembelajaran ini. Setelah itu, guru juga menyampaikan indikator-indikator ketercapaian kompetensi untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mencapainya.

  • Presentasi Materi

Pada tahap ini, guru harus berhasil memberikan motivasi pada beberapa siswa agar lebih siap dan bersemangat dalam mengikuti proses pembelajaran.

  • Penyajian Gambar

Guru menyajikan gambar dan mengajak siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan atau dapat berupa video ataupun demonstrasi kegiatan tertentu.

  • Pemasangan Gambar

Pada tahap ini, guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian untuk memasangkan gambar secara berurutan sesuai variasi penyampaian materi yang diingikan oleh guru seperti pengurutan proses penggunaan atau pembuatan suatu produk dalam teks prosedur.

  • Penjajakan

Tahap ini berupa diskusi antara murid dan guru mengenai apa yang dipresentasikan oleh teman yang maju ke depan Menyusun gambar seraya mempresentasikan materi pembelajaran yang didapatka dengan bantuan gambar yang telah diberikan oleh guru. Pada tahap ini semenarik mungkin guru berkolaborasi dengan siswa untuk meningkatkan keaktifan dan kreaktifitas mereka dalam mencipta puisi.

  • Penyajian Kompetensi

Setelah tahap penjajakan, guru harus memberikan penekanan pada ketercapaian kompetensi yang ingin dicapai. Guru bisa mengulangi, menuliskan atau menjelaskan gambar-gambar yang telah digunakan agar siswa mengetahui bahwa sarana tersebut penting dalam pencapaian kompetensi dasar dan indikator-indikator yang telah ditetapkan dalam materi puisi yang dipelajari berama-sama.

  • Penutup

Di akhir pembelajaran, guru dan siswa saling berefleksi mengenai materi yang berkenaan dengan puisi yang telah dicapai dan dilakukan. Hal ini bertujuan untuk memperkuat materi dan kompetensi dalam ingatan siswa. Dengan berbagai karakteristik dan proses penerapanya, metode berbasis gambar hadir untuk mewujudkan metode pembelajaran yang efektif dan efisien demi menunjang pemahaman siswa terkait materi pembelajaran. Melalui pendekatan berdasarkan  minat dan karakteristik siswa metode ini pantas untuk diterapkan dalam proses pembelajaran baik dalam mata pelajaran bahasa Indonesia ataupun yang lainya. Menerapkan metode ini dalam pembelajaran dengan memperhatikan langkah-langkah dan situasi dalam ruang belajar keaktifan dan kreaktifitas siswa dapat ditingkatkan demi mewujudkan tujuan pembelajaran maupun pendidikan untuk membawa Negara lebih maju di masa yang akan datang.

(Visited 23 times, 1 visits today)

Join The Discussion