Article

Mengenal Pragmatik dan Implikasi dalam Kehidupan Sehari-hari

Pragmatik merupakan salah satu ilmu kajian linguistik mengenai bahasa dan konteks. Pragmatik bisa berarti memahami makma baik tersurat maupun tersirat. Pragmatik fokus pada kajian memgemai hubungan antara bentuk bahasa dengan penggunaannya yakni penggunaan yakni penggunaan bahasa dalam situasi yang nyata. Bahasa yang dikaji menggunakan pragmatik yakni bagaimana bahasa itu digunakan dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut membuat faktor penggunaan bahasa menjadi hal yang sangat penting dalam kajian pragmatik yang di dalamnya terdapat di mana, tentang apa, dan untuk apa bahasa itu digunakan.

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa pragmatik merupakan sebuah cabang ilmu yang mengkaji mengenai bagaimana penggunaan bahasa secara kontekstual serta makna apa yang disampaikan oleh penutur, dan juga bagaimana interpretasi mitra tutur mengenai makna yang disampaikan oleh penutur baik secara tersurat maupun tersirat. Dalam pragmatik juga terdapat beberapa kata kunci yakni konteks komunikasi, bentuk bahasa, maksud penutur, dan interpretasi mitra tutur.

Berbicara mengenai pragmatik, implikasi penerapan pragmatik sering kita jumpai di kehidupan sehari-hari, misalnya: “Nduk, nanti tolong nyalakan alarm jam 4 ya, Ibu mau ke pasar.”
Lalu si Anak menjawab, “Ya, Bu. Apa nggak jam setengah 5 saja, to?” , kemudian Ibu menjawab lagi dengan, “Ya, nanti kan subuh dulu.”

Percakapan antara anak dan ibu di atas memiliki konteks yang dipahami antara penutur dan mitra tutur. Karena penutur dan mitra tutur adalah ibu dan anak, maka mereka sudah saling mengetahui kebiasaan tanpa dijelaskan secara tersurat bahwa maksud dari tuturan yang diucapkan anak adalah supaya ibu ke pasar setelah subuh saja, supaya sudah lebih naik mataharinya.

Berdasarkan contoh tuturan di atas, dapat diketahui bahwa tindak tutur terjadi secara langsung karena penutur dan mitra tutur sudah saling mengenal, yakni memiliki hubungan ibu dan anak. Jika penutur dan mitra tutur belum saling mengenal, maka tindak tutur terjadi secara tidak langsung, karena belum mengetahui latar belakang kontekstual yang bisa dipahami secara langsung.

(Visited 32 times, 1 visits today)

Join The Discussion