Esai

Teknologi: Teman atau Musuh?

Narasi Budaya – Teknologi saat ini telah menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia modern. Teknologi dapat memberikan kemudahan dan keuntungan layaknya dua sisi mata uang, tetapi juga dapat membawa dampak negatif. Oleh karena itu, kita harus bijak dalam memanfaatkan teknologi agar dapat membawa dampak positif dalam kehidupan.

Saya sendiri pernah mengalami dampak dari teknologi, terutama pada sisi negatifnya. Ketika masih kuliah, saya sering menghabiskan waktu berjam-jam di depan laptop untuk menonton film, bermain permainan virtual, atau berselancar di media sosial. Akibatnya, saya sering terlambat mengerjakan tugas, mengantuk di kelas, dan kurang berinteraksi dengan teman-teman. Saya merasa teknologi telah menimbulkan rasa candu dan sikap lalai dalam menjalankan kewajiban sebagai mahasiswa.

Di sisi lain, saya menyadari bahwa penggunaan teknologi secara tepat dapat menjadi teman yang baik. Saya terinspirasi dari kisah seorang dosen yang sukses berkat pemanfaatan teknologi. Salah satu dosen yang disegani dan dihormati di kampus saya.

Beliau adalah seorang ahli di bidang teknologi pembelajaran yang sering mengikuti pelatihan dan sertifikasi secara daring melalui platform pembelajaran digital.  Platform tersebut berasal dari Gnowbe, Singapura yang terintegrasi pertama di dunia sebagai plaform pembelajaran digital berbasis pembelajaran sosial dan terapan. Tidak hanya itu, beliau juga aktif melakukan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan publikasi ilmiah dengan menggunakan berbagai aplikasi dan perangkat lunak yang mendukung kegiatan akademiknya.

Berdasarkan pengalaman-pengalaman tersebut, saya belajar bahwa teknologi bisa menjadi teman bahkan musuh, tergantung pada bagaimana kita menggunakannya. Oleh karena itu, saya akan membagikan beberapa tips bagaimana cara menggunakan teknologi untuk membantu mahasiswa maupun dosen, antara lain:

  1. Tentukan tujuan dan prioritas dalam menggunakan teknologi. Apakah Anda ingin belajar, bekerja, atau bersenang-senang? Ingin meningkatkan pengetahuan, keterampilan, atau jaringan? Apakah Anda mencari informasi, inspirasi, dan hiburan? Dengan mengetahui tujuan dan prioritas, Anda bisa memilih teknologi yang sesuai dengan kebutuhan serta menghindari sesuatu yang tidak relevan atau mengganggu.
  2. Batasi waktu dan frekuensi penggunaan teknologi. Tetapkan jadwal dan durasi yang wajar sesuai dengan tujuan dan prioritas. Contohnya, gunakan teknologi untuk belajar atau bekerja selama 2-3 jam per hari dengan waktu istirahat 15-20 menit. Gunakan teknologi untuk bersenang-senang selama 1-2 jam per hari di waktu luang. Matikan notifikasi atau nyalakan mode pesawat ketika sedang fokus atau tidur.
  3. Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Akses berbagai sumber belajar daring, seperti buku elektronik, video tutorial, kursus, webinar, dan siniar (podcast). Kolaborasi dengan teman dan dosen melalui aplikasi komunikasi seperti email, percakapan pribadi, atau konferensi video. Buat materi pembelajaran yang menarik dan interaktif seperti presentasi, video, animasi, dan permainan virtual berbasis teknologi.
  4. Manfaatkan teknologi untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan, seperti mengukur aktivitas fisik, mengatur pola makan, mengontrol stres, dan mendapatkan informasi kesehatan yang akurat. Gunakan juga teknologi untuk berkomunikasi dengan keluarga, teman, atau tenaga kesehatan apabila dibutuhkan.

Demikianlah beberapa cara menggunakan teknologi yang dapat membantu mahasiswa maupun dosen. Semoga artikel ini bermanfaat dan dapat memberikan inspirasi bagi Anda yang ingin memanfaatkan teknologi dengan bijak dan optimal. Ingatlah bahwa teknologi adalah teman yang baik apabila digunakan dengan benar, namun dapat pula menjadi musuh yang berbahaya apabila disalahgunakan. Oleh karena itu, mari memanfaatkan teknologi sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas hidup, bukan sebagai penghalang atau pengganggu.

Editor: Ratih Gusti Permata Sari

(Visited 51 times, 1 visits today)

Join The Discussion