Esai

Aktivitas Manusia Penyebab Utama Perubahan Iklim: Mitos atau Realita?

Narasi Budaya – Perubahan iklim merupakan perubahan rata-rata cuaca dan suhu di daerah tertentu dalam kurun waktu yang panjang. Perubahan iklim ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, penyebab utama perubahan iklim disebabkan oleh aktivitas manusia, terutama akibat pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak dan gas, serta penebangan hutan. Perubahan iklim baik secara langsung ataupun tidak langsung disebabkan oleh aktivitas manusia. Aktivitas tersebut mengubah komposisi dari atmosfer global dan variabilitas iklim alami dalam jangka panjang.

Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan emisi gas rumah kaca yang bekerja seperti selimut yang melilit bumi, menghasilkan panas matahari, dan menaikkan suhu. Contoh emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim termasuk karbon dioksida dan metana. Ini berasal dari penggunaan bensin untuk mengendarai mobil atau batu bara untuk memanaskan gedung.

Gas rumah kaca tersebut dibutuhkan untuk menjaga suhu bumi agar tetap stabil. Namun, konsentrasi gas rumah kaca yang semakin meningkat membuat lapisan atmosfer semakin tebal. Hal ini menyebabkan panas bumi di atmosfer semakin banyak. Peningkatan konsentrasi gas tersebut mengakibatkan efek rumah kaca, yakni peningkatan suhu bumi atau biasa disebut dengan pemanasan global. Berikut merupakan beberapa aktivitas manusia yang menyebabkan perubahan iklim:

1. Pengunaan energi yang berubah 

Bahan bakar fosil seperti batu bara, minyak, dan gas alam yang digunakan untuk menghasilkan listrik dan energi panas merupakan sumber emisi atau limbah pembakaran yang besar di dunia. Pembakaran bahan bakar fosil menghasilkan gas rumah kaca berbahaya seperti karbon dioksida dan dinitrogen oksida. Gas-gas ini menutupi bumi dan menahan panas matahari.

2. Penggunaan listrik yang berlebihan

Aktivitas manusia yang menyebabkan pemanasan global paling besar adalah penggunaan listrik yang berlebihan. Cara mengurangi pemanasan global adalah dengan menghemat listrik. Alasannya adalah batu bara merupakan sumber utama pembangkit listrik.

3. Penggunaan plastik berlebihan

Bahan yang sangat susah terurai secara alami oleh alam adalah plastik. Plastik menghasilkan gas metana dan etilena saat terurai dan terkena sinar matahari secara langsung. Gas metana ini mengakibatkan kerusakan pada lapisan ozon dan perubahan iklim di bumi.

4. Kurangnya penghijauan hutan

Menanam kembali kawasan hutan yang telah lenyap ditebang atau dipakai sebagai lahan pertambangan adalah kegiatan reboisasi. Hutan memiliki peran sebagai penyerap dan penjebak karbon dioksida yang dapat mencegahnya terperangkap di atmosfer. Tanpa kawasan hutan, berbagai ancaman seperti terganggunya ekosistem, naiknya suhu udara secara global, terjadinya tanah longsor adalah realitas yang akan terjadi jika manusia tidak sadar untuk melakukan reboisasi.

5. Pembuatan Industri dan Manufaktur

Bisnis manufaktur memakai bahan bakar fosil untuk menghasilkan energi dalam pembuatan barang, misalnya semen, besi, elektronik, plastic, dan pakaian. Pertambangan, konstruksi, dan proses industri lainnya juga sering memanfaatkan batu bara, minyak atau gas. Oleh karena itu, proses industri dan manufaktur menjadi penyumbang terbesar emisi gas rumah kaca di dunia.

Dewasa ini dampak dari perubahan iklim pun makin signifikan dirasakan oleh seluruh penduduk di bumi. Beberapa dampak tersebut antara lain suhu di permukaan bumi semakin panas, pemanasan global yang menyebabkan air laut meningkat, kebakaran hutan, pola migrasi hutan berubah, serta insentitas cuaca ekstrem, menyebabkan beberapa spesies flora dan fauna punah, serta dapat meningkatkan risiko kesehatan.

Melihat berbagai aktivitas manusia yang menjadi penyumbang terbesar perubahan iklim, dapat ditanggulangi dengan cara menanam pohon, meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mengurangi polusi karbon mereka, mengubah moda transportasi dengan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi untuk berpergian dan mulai menggunakan alat transportasi umum, menerapkan 3R, yakni reduce, reuse, dan recycle. Selain itu, dapat diatasi juga dengan menghemat energi di rumah dengan mengurangi penggunaan lampu pada siang hari.

Perubahan iklim yang disebabkan oleh aktivitas manusia adalah masalah yang serius dan mendesak yang membutuhkan solusi yang komprehensif dan berkelanjutan. Dengan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab kita terhadap lingkungan, kita dapat berkontribusi dalam upaya-upaya untuk mengatasi perubahan iklim dan menjaga kelestarian bumi sebagai rumah kita bersama.

Editor: Nila Prihartanti

(Visited 18 times, 1 visits today)

Join The Discussion