Bahasa

Seberapa Penting Penerapan Pendidikan Karakter Sejak Dini dan Bagaimana Caranya?

Kurangnya penanaman pendidikan karakter terhadap anak dapat mengakibatkan krisis karakter. Krisis karakter ditandai oleh meningkatnya kejahatan, tindak kekerasan, penyalahgunaan obat terlarang (narkoba), pornografi dan pornoaksi, serta pergaulan bebas yang menjadi patologi dalam masyarakat. Ada pun krisis moral lainnya yang nyata telah terjadi ialah perilaku korup yang mentradisi di tengah-tengah masyarakat. Maka dari itu, pendidikan karakter harus ditanamkan sejak anak usia dini, yaitu ketika anak-anak memasuki Sekolah Dasar (SD).

Pada umumnya, pendidikan merupakan upaya peningkatan kemampuan sumber daya manusia supaya menjadi manusia yang mandiri serta dapat berkontribusi terhadap masyarakat dan bangsanya. Proses pendidikan yang profesional dapat membentuk karakter peserta didik. Karakter dapat dimiliki apabila kita memiliki integritas. Implementasi pendidikan karakter sangat dipengaruhi oleh lingkungan pendidikan.

Berikut ini merupakan cara menerapkan pendidikan karakter sejak anak berada dalam sekolah dasar.

  1. Menanamkan nilai-nilai kearifan lokal di lingkungan sekolah, keluarga, dan lingkungan masyarakat kepada anak-anak tingkat SD. Pendidikan karakter merupakan upaya pembentukkan karakter yang dipengaruhi oleh lingkungan. Terdapat 3 lingkungan yang dapat menanamkan nilai-nilai kearifan lokal untuk penerapan pendidikan karakter bagi anak-anak usia SD.
    • Lingkungan sekolah

Dalam penanaman nilai-nilai kearifan lokal di lingkungan sekolah perlu adanya peran guru sebagai pendidik yang dapat memasukkan nilai-nilai kearifan lokal dalam proses pembelajaran. Contohnya: adanya kerja bakti untuk membersihkan lingkungan kelas agar dapat menumbuhkan karakter gotong royong, pengawasan terhadap berjalannya ujian supaya tidak ada kecurangan. Jika ada kecurangan, diberikan nasihat, jangan memarahi ataupun memberikan hukuman, dapat menumbuhkan karakter kejujuran pada peserta didik.

    • Lingkungan keluarga

Dalam penanaman nilai-nilai kearifan lokal di lingkungan keluarga perlu peran dari orang tua sebagai pendidik yang dapat memasukkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatan anak-anak di rumah. Contohnya: mengajarkan ajaran-ajaran agama yang dianut supaya kelak anak dapat menjadi pribadi yang bertanggung jawab, adanya kebersamaan keluarga serta adanya pengajaran tata bicara yang sopan dan santun dapat membuat anak berkarakter religius, penyayang dan peduli.

    • Lingkungan Masyarakat

Dalam penanaman nilai-nilai kearifan lokal di lingkungan masyarakat perlu adanya peran dari masyarakat sekitar sebagai pendidik yang dapat memasukkan nilai-nilai kearifan lokal dalam kegiatan anak-anak di lingkungan masyarakat. Contohnya: masyarakat tetap menjaga kerukunan antartetangga, antardesa supaya anak dapat mencontoh kerukunan yang diterapkan pada lingkungan sekitarnya dan anak itu akan berkarakter toleransi kepada orang yang memiliki perbedaan dengannya. Menggali dan melestarikan berbagai unsur kearifan lokal, tradisi dan pranata lokal, termasuk norma dan adat istiadat yang bermanfaat dan dapat berfungsi efektif dalam pendidikan karakter, sambil melakukan kajian dan pengayaan dengan kearifan-kearifan baru.

Nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa Indonesia secara khusus diidentifikasi dari empat sumber: (1) Agama, (2) Pancasila, (3) Budaya, dan (4) Tujuan Pendidikan. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang beragama, oleh karena itu kehidupan individu, masyarakat, dan bangsa selalu didasari pada ajaran agama. Negara Kesatuan Republik Indonesia ditegakkan atas prinsip-prinsip kehidupan kebangsaan dan kenegaraan yang disebut Pancasila, oleh karena itu sudah semestinya kalau Pancasila menjadi sumber nilai dalam berkehidupan. Nilai-nilai yang ditanamkan dan dikembangkan pada sekolah-sekolah di Indonesia beserta deskripsinya sebagai berikut.

      • Religius

Sikap dan perilaku patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.

      • Jujur

Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang dapat dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.

      • Toleransi

Sikap dan tindakan menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.

      • Disiplin

Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.

      • Kerja Keras

Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas, serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.

      • Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.

      • Mandiri

Sikap yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.

      • Demokratis

Cara berpikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.

      • Rasa Ingin Tahu

Sikap dan tindakan yang berupaya mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yang dipelajarinya, dilihat, dan didengar.

      • Semangat Kebangsaan

Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan diri dan kelompoknya.

      • Cinta Tanah Air

Cara berpikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, serta penghargaan tinggi terhadap bahasa, lingkungan, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.

      • Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan mendorong diri untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat, mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

      • Bersahabat/Komunikatif

Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.

      • Cinta Damai

Sikap, perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan aman atas kehadiran dirinya.

      • Gemar Membaca .

Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.

      • Peduli Lingkungan

Sikap dan tindakan yang berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang terjadi.

      • Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan kepada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.

      • Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya yang seharusnya dia lakukan. Tanggung jawab terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial, dan budaya), negara serta Tuhan Yang Maha Esa.

(Visited 8 times, 1 visits today)

4 Comments

  1. Alex Shiels March 26, 2014
  2. Joseph Scott March 26, 2014
  3. maria March 26, 2014
    • john March 26, 2014

Join The Discussion