Esai

Jangan Samakan Kami Karena Kami Berbeda!

Hallo, Sobat Bahasa!

Dalam sebuah kalimat perincian, seringkali kita menjumpai penulisan ungkapan dan lain-lain (dll.), dan sebagainya (dsb.), serta dan seterusnya (dst.). Mereka terlihat sama, tapi siapa yang menyangka jika mereka memiliki fungsi yang berbeda? Sama halnya dengan penulisan partikel -pun yang memiliki aturan putus atau terus sehingga tidak boleh disamakan, mereka juga. Sebab katanya, “jangan samakan kami karena kami berbeda”.

Seperti banyak di antara teman-teman, selama ini ini saya juga menggunakan ketiga ungkapan tersebut dengan prinsip manasuka. Saya lebih sering menggunakan ungkapan dll. karena terasa lebih sering digunakan dan ditemukan pada wacana tulis. Kemudian, demi alasan menciptakan variasi atau menghindari repetisi dalam sebuah paragraf saya menggunakan ketiganya secara bergantian tanpa mencari tahu aturan penggunaannya.

Padahal, ketiganya sudah diatur dalam Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI) sebagai singkatan. Terkait penggunaanya, kita dapat menggunakan rujukan berupa petunjuk praktis yang dikeluarkan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. Salah satunya Buku Praktis Bahasa Indonesia Edisi Kedua (2008).

Selayang Pandang Penulisan Singkatan

Sebelum membahas aturan penggunaannya, perlu diingat dalam KBBI disebutkan bahwa singkatan merupakan hasil menyingkat yang berupa huruf atau gabungan huruf. Singkatan juga dapat diartikan sebagai kependekan atau ringkasan. Terkait topik yang kita bahas, dalam PUEBI (Pengembang Pedoman Bahasa Indonesia, 2016: 26) disebutkan bahwa singkatan yang terdiri atas tiga huruf atau lebih diikuti dengan tanda titik. Oleh karena itu, penulisannya yang benar adalah sebagai berikut.

  1. dll.       = dan lain-lain
  2. dsb.      = dan sebagainya
  3. dst.      = dan seterusnya

Perbedaan Penggunaan Ungkapan dll., dsb., serta dst.

  1. Ungkapan dan lain-lain (dll.) digunakan pada perincian yang beragam atau berbeda. Misalnya:
  2. Asap tebal itu berasal dari hutan yang terbakar, kendaraan bermotor, cerobong pabrik, dll.
  3. Saya pergi ke warung untuk membeli alat tulis, sabun, tepung dll.
  4. Ungkapan dan sebagainya (dsb.) digunakan pada perincian yang bentuknya sejenis.

Misalnya:

  • Hadiah yang diperebutkan dalam sayembara tersebut adalah televisi, radio, dsb.
  • Untuk membuat tulisan yang bagus, sebaiknya kita memilih topik yang menarik, menyusun kerangka, menggunakan sumber yang kredibel, dsb.
  1. Ungkapan dan seterusnya (dst.) digunakan pada perincian yang berjenjang atau yang berkelanjutan secara berurutan.

Misalnya:

  • Para siswa diminta mempelajari buku Matematika dari Bab I, II, III, dst.
  • Pak Ulya meminta saya untuk mempelajari kontrak kerja itu mulai dari pasal I, II, III, dst.

Nah, itulah penggunaan ungkapan dan lain-lain (dll.), dan sebagainya (dsb.), serta dan seterusnya (dst.) yang benar menurut Buku Praktis Bahasa Indonesia Edisi Kedua (2008). Semakin banyak kita mempelajari bahasa Indonesia, semakin sedikit kesalahan berbahasa yang kita lakukan. Semakin sedikit kesalahan berbahasa yang kita lakukan, semakin berharga pula bahasa Indonesia. Siapa yang menghargai bahasa Indonesia, kalau bukan kita?

(Visited 71 times, 1 visits today)

Join The Discussion