Esai

Alasan Utama Motivasi Hilang

Kalian pernah ngerasa kehilangan motivasi? Belakang ini sering banget ngerasa kehilangan motivasi dan bawaannya suka kesel sama diri sendiri, ngerasa capek, marah-marah, dan juga ngerasa bosen buat belajar yang akhirnya malah berpengaruh ke banyak hal dalam hidup kita. Entah bikin kita overthinking, capek atau tidak bisa produktif.

Salah satu masalah yang sering ditemui adalah tentang kehilangan motivasi yang pertama overthinking. Kedua adalah demotivasi, seperti hilangnya semangat belajar jadinya stres di sekolah dan kuliah, motivasi kerja hilang, insecure, hingga berpengaruh ke masalah lain. Mengalami overthinking dan produktivitas di mana pun sebenarnya bisa terganggu dan motivasi yang hilang bisa berpengaruh ke beberapa aspek kehidupan. Memang hal semacam ini sangat wajar terjadi, makanya tidak heran kalau ada yang tanya gimana caranya biar kita bisa termotivasi lagi.

Terlepas dari itu semua, hal yang perlu kita pahami adalah motivasi dan emosi itu saling mempengaruhi satu sama lain. Kedua hal ini akan saling berpengaruh terhadap perilaku kita dan mengarahkan diri ini buat melakukan sesuatu seperti bersemangat mengerjakan tugas karena besok bisa bebas melakukan hal apapun. Rasa semangat tadi bisa memacu diri ini untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik mungkin. Tapi sayangya motivasi yang hadir seringkali tidak akan bertahan lama dan bisa berubah-ubah. Lantas bagaimana caranya supaya motivasi itu dapat bertahan?

Cara untuk membuat kita termotivasi selamanya dengan kita yang tidak terfokus pada satu hal saja. Fokuskan juga ke hal-hal lain yang kita  Karena pada hakikatnya motivasi itu bukanlah hal yang bisa kita kontrol sepenuhnya. Tapi kita bisa mengontrol diri kita supaya emosi ketika tak lagi termotivasi menjadi berkurang.

Selain itu, cara utama supaya kita bisa menjaga motivasi sebenarnya ada pada bagaimana kita bisa mengelola emosi negatif. Nah maka dari itu, kali ini kita akan membahas ciri-ciri bagaimana motivasi tersebut bisa hilang:

Memiliki pikiran negatif yang suka datang tiba-tiba

Ketika kita mempunyai pemikiran negatif, bahwa yang ada dipikiran kita adalah satu dari banyaknya kemungkinan yang bisa saja terjadi. Alur munculnya tindakan itu dipicu dari munculnya pemikiran otomatis kemudian memunculkan perasaan dan perilaku. Sebenarnya kita memiliki kendali untuk persepsi yang ada di pikiran kita dengan pikiran alternatif lainnya.

Misalnya saja kita tidak lulus SBMPTN dan tidak bisa kuliah di kampus negeri sehingga merasa diri kita gagal dan berpikir bahwa masa depan bisa bakalan hancur. Jangan hanya karena itu kita tidak bisa kuliah di kampus negeri sehingga mulai mempercayai pikiran ini sebagai realitas kemudian perlahan kita menjadi malas belajar karena menganggap ” belajar mati-matian tidak bisa menjamin kita lolos di PTN mending belajar santai aja”. Ketika kita menyakini pikiran negatif ini sebagai realitas maka akan bertindak sesuai dengan apa yang ada di pikiran tersebut sehingga muncul lah negatif yang timbul secara tiba-tiba tersebut.

Sering melakukan hal-hal yang tidak produktif

Sering melakukan hal-hal yang tidak produktif akan membuat kita kurang berpengalaman dalam melakukan sesuatu akan membuat kita memiliki kecenderungan untuk bergerak dengan meningkatkan kualitas diri kita sendiri. Dengan demikian kita bisa memanfaatkan waktu yang yang ada dengan sebaik mungkin. Ketika kita melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat membuat kita tidak bisa produktif dalam melakukan hal-hal aktivitas yang membuat kita menjadi malas dalam melakukan sesuatu. Inilah yang membuat kita melakukan hal-hal tidak produktif.

Mendadak hilang arah, fokus, dan minat

Kalian pasti pernah mengalami kehilangan minat sama hal yang kita suka. Bahkan terkadang kita kehilangan fokus yang berakibat dengan kita menjadi kehilangan arah dan berdampak pula bingung untuk melakukan apa. Seperti ketika kita menonton film, tiba-tiba kita menjadi susah untuk fokus dalam film tersebut walaupun film tersebut telah memiliki visual yang memikat.

Seiring berjalannya hidup kita pun menjadi belajar bahwa ada hal-hal yang membuat kita menjadi tidak semangat. Membuat kita tidak termotivasi, membuat kita kurang yakin sama diri sendiri, dan membuat kita harus mengelola diri kita sendiri. Biasanya hal ini ada kaitannya dengan emosi negatif seperti saat kita merasakan gagal, sedih, cemas, takut gagal, ketakutan bikin kita overthinking, kecapean. Hal-hal semacam inilah yang nantinya membuat kita bingung karena kita belum memiliki pemahaman yang cukup. Maka selanjutnya, bagaimana caranya meregulasi hal-hal negatif yang bisa mengganggu motivasi kita saat ini padahal hal-hal negatif semacam itu pasti akan muncul?

Berikut cara mengatasi supaya motivasi tersebut tidak hilang :

Mengelola emosi negatif yang muncul

Mencoba memahami penyebab terjadinya emosi yang muncul terhadap diri sendiri atau orang lain dan juga memahami dampak negatif apa yang akan terjadi.

Ubah rasa takut menjadi motivasi

Mulailah dengan melawan rasa takut supaya rasa takut bisa kita hadapi dengan keberanian yang bisa mengubah rasa takut tersebut menjadi motivasi.

Fokus pada hal yang bisa kita kontrol

Satu-satunya yang dapat kita kontrol adalah diri kita sendiri. Jadi fokuslah untuk menjadikan diri kita seperti apa yang kita inginkan. Fokus apa yang bakal terjadi kedepannya, kita bisa menyiapkan diri untuk segala kemungkinan.

Nah itu tadi alasan utama mengapa motivasi bisa hilang dan bagaimana caranya supaya bisa belajar mengelola diri sendiri agar lebih baik. Karena sebuah masalah adalah sebab. Juga bagaimana kegagalan bukan suatu hal yang mustahil kita kalahkan dan bisa kita atasi dengan sesuatu ke hal-hal positif yang bisa kita lakukan.   

(Visited 24 times, 1 visits today)

Join The Discussion