Narasi Budaya – Tahukah anda pencetus pertama kali Bahasa Indonesia? dikutip dari situs resmi kemendibud RI bahasa Indonesia dicetus pertama kali oleh M.Tabrani yang bekerja di harian india baru pada juli tahun 1925. Pada tanggal 10 januari 1926 M.Tabrani menerbitkan tulisan yang berjudul Kasihan, akibat tulisan tersebutlah menjadi gagasan awal untuk menggunakan nama Bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia merupakan hasil perkembangan dari bahasa melayu yang telah digunakan oleh masyarakat nusantara sejak berabad-abad yang lalu. Bahasa terus berkembang sehingga sampailah Bahasa Indonesia diresmikan para pemuda Indonesia sejak tahun 28 Oktober 1928. Mereka berkumpul dan berunding membahas bahasa dalam kongres sumpah pemuda, poin sumpah pemuda yang berbunyi “ Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia. Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia, Kami putra dan putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia..” Sumpah ini yang meresmikan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa resmi warga Negara Indonesia.
Dilihat dari sejarahnya, Bahkan ahli bahasa berpendapat bahwa bahasa Indonesia sangat berpotensi menjadi bahasa internasional. Menurut, Collins (2005) telah menunjukkan berpotensinya bahasa Indonesia menjadi bahasa dunia (internasional) . Pada 2009 yang lalu, Bahasa Indonesia resmi ditetapkan sebagai bahasa asing kedua oleh pemerintahan daerah Ho Chi Minh City, Vietnam. Berdasarkan data Kementrian Luar Negeri pada tahun 2012, Bahasa Indonesia memiliki penutur asli terbesar kelima di dunia, yaitu hampir 4,5 juta penutur yang tersebar di luar negeri. Saat ini Bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa internasional, bahasa Indonesia tidak lagi di pelajari hanya oleh warga lokal saja, saat ini bahasa Indonesia telah banyak dipelajari berbagai pejuru dunia.
Bahasa Indonesia yang dipelajari oleh penutur asing disebut dengan BIPA. BIPA bertujuan keterampilan berbahasa dan tata bahasa yang meliputi keterampilan menyimak, keterampilan membaca, keterampilan berbicara, dan keterampilan menulis. BIPA ditujukan bagi orang asing yang sedang liburan, bekerja di Indonesia baik menetap atau sementara, dan bahkan bagi mereka yang ingin menambah wawasan bahasa dunia sehingga bahasa Indonesia menjadi pilihan untuk menjadi bahasa kedua atau ketiga bagi penutur asing tersebut.
Sebelum menjadi pengajar BIPA hendaknya kita mempelajari tata cara menjadi pengajar BIPA yang baik dan benar. Saat ini sudah banyak terdapat mata kuliah BIPA di program studi di universitas yang ada di indonesia . salah satunya terdapat pada Universitas Prima Indonesia. Untuk meningkatkan kualitas pengajar BIPA, program studi FKIP Universitas Prima Indonesia melalui program MBKM mengirim Mahasiswa untuk magang ke Universitas Sebelas Maret (UNS) yang berada di Solo. Yang dimana UNS juga memiliki mata kuliah keBIPAan yang lebih baik karena banyak mahasiswa asing dari berbagai Negara yang juga harus belajar bahasa indonesia di UNS. Universitas bekerja sama untuk meningkatkan akreditas Fakultasnya . Mengajar orang asing itu tidak bias diajarkan oleh sembarang orang. Mereka yang ingin mengajar orang asing haruslah mengikuti syarat yang telah ditentukan.
Pengajar BIPA haruslah mempertimbangkan
- Karakteristik individu pembeljar
- Sudah menguasai Bahasa Indonesia atau belum
- Asal Negara
- Berapa lama akan belajar bahasa Indonesia
- Untuk tujuan apa belajar bahasa Indonesia
- Budaya masyarakat yang berbeda
Editor: Muhammad Aditya Wisnu Wardana
