Esai

Pemuda Muslim Modern: Manfaatkan Teknologi sebagai Media Dakwah Milenial

Era globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran gaya hidup pemuda muslim. Problematika maupun kemudahan pada era globalisasi ini jauh lebih beragam. Teknologi dapat dimanfaatkan untuk mencari, mengeksplorasi, menganalisis, dan saling tukar informasi secara efisien. Salah satu teknologi yang berkembang pesat ialah teknologi informasi. Teknologi informasi merupakan teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, dan memanipulasi data untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat, dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, pendidikan, bisnis, dan pemerintahan.

Agama Islam menjunjung tinggi ilmu pengetahuan dan menjadikannya sebagai alat untuk mempelajari seluk-beluk ciptaan Tuhan. Perkembangan teknologi telah memberikan pengaruh terhadap dunia, khususnya kecepatan informasi dan komunikasi. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan berkah yang luar biasa bagi kehidupan umat manusia. Dalam Al-Quran surah Al-Mujadillah 58:11, dijelaskan bahwa orang-orang yang berilmu akan ditinggikan derajatnya di sisi Allah SWT. Firman tersebut memberi peluang kepada seluruh umat muslim untuk senantiasa mengembangkan diri dengan ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi kehidupannya. Ilmu pengetahuan tersebut dapat melalui media apapun, salah satunya melalui teknologi. Dengan kemudahan-kemudahan dalam mencari dan mempelajari ilmu pengetahuan saat ini, tentu saja umat muslim diwajibkan menuntut ilmu. 

Di zaman modern sekarang ini, teknologi dapat menguntungkan, dapat pula memberi mudarat atau kerugian. Dengan internet kita bisa mendapatkan berbagai informasi dari berbagai belahan dunia. Namun dengan internet pula seseorang bisa dengan mudah mengakses atau tidak sengaja melihat hal-hal yang kurang pantas. Dengan adanya sosial media pula generasi muda bisa memamerkan kehidupannnya, bahkan mem-posting foto yang memperlihatkan auratnya. Pemuda zaman sekarang bahkan suka meniru trend saat ini yang belum tentu baik. Teknologi yang tidak digunakan untuk hal-hal yang bermanfaat akan menimbulkan berbagai permasalahan yang menghambat kemajuan bangsa. Hal ini tentu berdampak buruk bagi generasi muda muslim Indonesia mendatang. 

Era globalisasi adalah era yang menghadirkan perubahan pada berbagai aspek kehidupan. Era globalisasi mengubah tatanan kehidupan manusia yang semula tradisional menuju modern, dimana segala sesuatu dapat dilakukan dan diperoleh secara instan. Era ini merupakan era yang semakin memanjakan manusia dalam mengerjakan segala aktivitas di kehidupannya. Era ini memiliki dampak negatif, misalnya masuknya budaya barat. Era ini juga berdampak positif, seperti komunikasi lancar tidak mengenal ruang dan waktu dengan dukungan internet.

Peran pemuda muslim diperlukan di era globalisasi sekarang ini. Pemuda merupakan aset yang sangat mahal dan penting dalam kehidupan. Pemuda menjadi harapan masa depan yang harus memiliki kemampuan berpikir secara kritis dan progresif. Adanya kemudahan di era modern ini harus mampu dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh generasi muda. Pemuda muslim terutama memiliki pegangan bahwa Islam mengajarkan kita untuk memanfaatkan ilmu dan teknologi yang ada untuk kebaikan bersama. 

Pemuda muslim harus mampu menempatkan diri dan mengambil peran penting di zaman modern saat ini. Membuka diri terhadap perkembangan teknologi diperlukan agar bisa mengikuti perkembangan zaman. Umat Islam, khususnya pemuda muslim, harus memiliki fondasi yang kuat dan kokoh agar tujuan mulia itu tercapai dan tidak terbawa arus negatif dari kemajuan teknologi. Pemuda muslim perlu menghadapi tantangan zaman dengan mengambil yang baik, buang yang buruk, dan ciptakan yang baru. Hal-hal baik yang diambil tentunya harus yang sesuai dengan syarat Islam dan tidak melanggar perintah dalam Al-Quran dan Hadist.

Pesatnya perkembangan teknologi dapat menjadikan dakwah Islam semakin mudah dilakukan. Dakwah Islam sangatlah penting bagi kehidupan umat Islam. Kegiatan dakwah merupakan upaya untuk memberikan solusi terhadap berbagai masalah kehidupan dari segi agama. Masalah kehidupan tersebut dapat mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya, hukum, politik, kealaman, teknologi, dan sebagainya. Dakwah perlu dikemas menarik dengan cara dan metode yang tepat. Dakwah harus aktual, faktual, dan kontekstual agar pendengar tertarik dengan ilmu yang disampaikan sang pendakwah. 

Perkembangan masyarakat yang semakin meningkat membuat dakwah tidak lagi bisa dilakukan dengan metode dakwah lama. Media elektronik telah menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi masyarakat modern. Oleh karena itu, penyebaran dakwah Islam dewasa ini memanfaatkan media massa, khususnya televisi. Media televisi memiliki keistimewaan karena merupakan penggabungan suara (audio) dan gambar (visual). Bila gambar yang tertayang di televisi, baik film, drama, berita, maupun iklan dapat memengaruhi kejiwaan pemirsa, acara-acara kerohanian, khususnya acara dakwah Islam tentu saja akan berpengaruh pula.

Pemuda muslim bisa berperan dalam dakwah islamiyah untuk menciptakan ketertarikan generasi muda muslim lainnya. Penyampaian dakwah pemuda muslim dapat dilakukan dengan pembawaan yang lebih santai. Tidak hanya melalui televisi, media sosial hingga website dapat pula dimanfaatkan untuk ajang berdakwah. Maraknya penggunaan media sosial di kalangan remaja memberi peluang pemuda muslim untuk terus menyebarkan ilmu agama. Media sosial yang lebih banyak mengandung konten mudarat saat ini sangat memprihatinkan. Di sinilah peran pemuda muslim diperlukan. Pemuda muslim dapat membuat konten-konten yang mengandung syiar agama. Begitu pula dengan syiar agama melalui website. Dakwah dapat melalui sastra yang mengandung ajaran agama. Sastra dapat berupa cerpen, puisi, bahkan pantun yang tentu saja lebih menarik perhatian pembaca website.

Rasulullah SAW. mengatakan bahwa akan ada jaminan keselamatan di akhirat kepada para pemuda yang menghabiskan masa mudanya untuk beribadah kepada Allah SWT. Hal ini berarti pemuda muslim memiliki tugas dan kewajiban yang besar terhadap dirinya sendiri, agama, dan umat. Pemuda muslim perlu memiliki kesadaran menggerakkan dan mengarahkan roda-roda dakwah serta memperkuat implementasi nilai-nilai syariat Islam. Dakwah dapat dilakukan melalui media-media yang kerap dikunjungi dan menarik perhatian masyarakat seperti televisi, media sosial, dan website. Usaha tersebut merupakan langkah yang tepat dilakukan terutama bagi generasi muda saat ini agar umat muslim tidak kehilangan jati dirinya sebagai pemeluk agama Islam.  

Penulis: Zanida Zulfana Kusnasari

(Visited 249 times, 1 visits today)

Join The Discussion