Puisi

Teruntuk yang Memisahkanku dan Kau

Dia … yang memisahkanku denganmu

Menghilangkan rasamu untukku

Menghilangkan eksistensimu dari hidupku

Namun tetap saja kau di bawah langit sama sepertiku

Dengan jelas kulihat ke langit dan bisa melihat bayangmu

Berapa musim yang telah kuhabiskan bersamamu?

Namun sepertinya musim ini aku harus terbiasa tanpamu, tanpa senyummu, tanpa cintamu

Kau yang dulu bersinar menjadi satu-satunya mimpiku

Rasamu untuknya dan air mataku untukmu,

menjadi bait-bait puisi yang tertahan di kepalaku

Berputar-putar mencekik jiwa, menyiksa kalbu

Kuharap rasa ini adalah debu yang mampu kuhapus dengan mudah

Kuharap rasa ini bukanlah noda kopi yang tinggal selamanya

Di sini aku akan hidup dan aku akan bahagia

Dengan masa lalu sebagai seorang kawan,

dan luka sebagai sanak

Penulis: Faathimah Zamrudul

(Visited 8 times, 1 visits today)

Join The Discussion